Rumah Air Terjun" ala Wright. Kompas Klasika 8 Tahun lalu "Kehidupan manusia merupakan bagian dari alam secara keseluruhan dan arsitektur adalah bagian organik dari kehidupan manusia, dihasilkan manusia sebagai reaksi dari kehidupannya." -Frank Llyod Wright- Style yang menjadi ciri khasnya adalah Prairie Style. Hal ini terinspirasi
Dikatakannya korban sedang berekreasi bersama keluarga dan teman-temannya berjumlah 6 orang. ⢠Mendorong Wisatawan Datang ke Air Terjun Tembinus, Ini yang Akan Dilakukan Pemkab PPU ⢠VIDEO - Air Terjun Tembinus Wisata Tersembunyi di Hutan Belantara Kabupaten Penajam ⢠UPDATE Virus Corona di Indonesia Sabtu 5 September 2020, Ada Kalimantan Timur Capai 4,815 Kasus
nlsS. Anda wajib mencoba 23 tips berikut ini agar Anda dapat memaksimalkan hasil yang maksimal terhadap foto air terjun anda saat traveling. Mengunjungi air terjun merupakan hal yang seru untuk dilakukan, baik bersama teman atau bersama keluarga. Salah satu hal positif ketika mengujungi air terjun adalah fisik yang dipaksa untuk bergerak, karena hampir di semua lokasi air terjun, selalu saja ada jarak antara tiket masuk dengan air terjun. Medan yang bervariasi dari naik hingga turun, tanah hingga beton, teduh hingga terik. Air terjun selalu menarik untuk dikunjungi, selain hawa sejuk yang ada di sekitaran air terjun, cipratan air yang mengenai badan kita seakan kita relakan untuk membuat kita basah. Bagi Anda yang gemar memotret, saat Anda berkunjung ke sebuah air terjun merupakan hal yang menyenangkan. Gerakan air yang tertangkap kamera dapat jauh terlihat berbeda dari pengelihatan manusia. Untuk mendapatkan foto perjalanan dengan tujuan air terjun yang menarik dan seusai dengan rencana, simak tips memotret air terjun berikut ini Baca juga 13 Air Terjun Menakjubkan Ini Ada di Jawa Tengah Lho! 1. Survey dan Riset Selalu biasakan untuk melakukan survey dan riset sebelum Anda pergi ke sebuah tempat yang belum pernah Anda kunjungi, atau sudah lama tidak Anda kunjungi, atau mencari hal yang baru pada lokasi yang akan Anda kunjungi tersebut. Anda bisa mencari data melalui cara tanya jawab kepada teman, orang lain, atau mencari lewat majalah, serta pilihan lainnya adalah mencari lewat kotak mesin pencari. Pastikan Anda mencari dengan teliti, agar tidak adanya kesalahan dalam mencari data. 2. Perhatikan Musim Air terjun sekarang sudah sangat jauh berbeda dengan air terjun dahulu. Ada beberapa daerah dengan kondisi hutan yang sangat baik dimana curah air terjun ketika musim hujan dan musim kemarau tetap memiliki debit air yang stabil dan tetap jernih. Kebanyakan air terjun, terutama di Pulau Jawa, memiliki karakteristik ketika musim hujan memiliki debit air melimpah namun keruh, namun ketika musim kemarau memiliki debit minim namun jernih. Pada beberapa lokasi, waktu paling ideal adalah pada saat pergantian musim hujan menuju kemarau, dimana debit air masih cukup banyak, namun tidak terlalu keruh. Mungkin pada daerah di luar Pulau Jawa yang masih terjaga kondisi hutannya, debit air yang mengalir pada air terjun masih cukup stabil pada kedua musim. 3. Safety First Bila Anda bercita-cita berkunjung ke air terjun dengan pakaian yang modis, usahakan tetap mengutamakan keselematan. Gunakanlah pakaian yang tidak terlalu ketat agar mudah bergerak ketika hiking menuju air terjun, gunakan pakaian yang tidak melebar atau tidak berjubah agar tidak tersangkaut beberapa benda yang mungkin Anda temui ketika berkunjung ke air terjun tersebut. 4. Sudut Pandang Perhatikanlah, memotret air terjun paling standar adalah dari depan, atau dari lokasi yang memang tidak perlu bergeser dari jalan utama. Cobalah untuk mencari lokasi pengambilan foto yang unik dan berbeda, semisal dari samping, dari atas atau dari sudut-sudut yang unik. 5. Aturan Sepertiga Aturan sepertiga adalah sebuah kondisi dimana Anda membuat foto seolah-olah terbagi menjadi Sembilan bagian, lalu Anda menempatkan objek pada sepertiga bagian foto. Hal yang menarik ketika mengambil foto air terjung dengan menggunakan aturan sepertiga ini adalah Anda akan mampu menangkap daerah sekitar air terjun, sehingga akan terlihat lebih luas dan akan memunculkan ruang gerak untuk memandang foto air terjun tersebut. 6. Bingkai Alami bingkai alami bisa kita temukan dengan mudah ketika kita berada di lokasi air terjun, semisal dahan atau dedaunan. bingkai alami bisa membuat foto kita semakin terlihat berdimensi, karena akan memunculkan jarak antara bingkai tersebut dengan objek air terjun. Baca juga 9 Air Terjun Terindah yang Bisa Bikin Hatimu Tenang Tinggal di Indonesia 7. Gunakan Filter Filter lensa merupakan benda ajaib yang akan membuat Anda melihat gambar yang tidak bisa Anda lihat dengan pengelihatan Anda sendiri. Ada 2 filter yang saya rekomendasikan ketika memotret air terjun, yaitu filter Natural Density ND dan Circular Polarizer CPL. Filter ND akan sangat berguna ketika Anda akan mengambil foto air terjun dengan teknik slow speed, karena membantu mengurangi jumlah cahaya yang masuk ke dalam kamera. Filter CPL berguna untuk menghilangkan refleksi yang muncul di bebatuan akibat cahaya matahari yang jatuh, ketika mengambil langit biru, warna biru langit tersebut juga akan terlihat lebih biru. 8. Slow Speed Teknik ini menggunakan kecepatan rana yang rendah, sehingga membutuhkan kestabilan yang tinggi dalam jangka waktu yang dibutuhkan. Hasil yang didapatkan akan memunculkan air terjun seperti surai atau benang halus yang tidak bisa Anda lihat dengan mata telanjang. Teknik slow speed ini merupakan hal yang bisa kita aplikasikan di semua air terjun atau air mengalir. Pastikan Anda menggunakan ISO rendah dan bukaan yang kecil untuk mendapatkan kecepatan rana yang lebih pelan. 9. Tripod Berat dibawa namun nyesal ditinggal, itulah tripod. Sebuah benda yang bisa membantu Anda ketika akan mengambil foto dengan teknik slow speed. Selain itu, Anda juga akan mudah dalam mengambil âfoto keluargaâ ketika Anda berwisata ke air terjun bersama rekan atau keluarga Anda. 10. Gunakan Timer Ketika Anda akan memotret dengan teknik slow speed, gunakanlah fitur timer pada kamera Anda. Gunakan saja timer paling pendek, biasanya 2 detik yang ada dalam kamera. Timer ini berguna untuk mengurangi goncangan mikro saat Anda menekan shutter lalu melepasnya. Tentunya Anda tetap ingin mendapatkan foto slow speed air terjun yang tajam di seluruh bagian foto Anda kan? 11. Matikan Image Stabilizer Ketika ada akan bermain slow speed, maka matikanlah image stabilizer yang ada di kamera atau lensa Anda. Sistem dalam kamera akan membaca bahwa tankapan gerak air dalam kecepatan rendah akan dianggap sebagai gonccangan, sebagai kompensasinya, maka sistem kamera akan melakukan kalibrasi ke foto Anda. Hasilnya adalah foto Anda akan menjadi kabur karena kalibrasi tersebut. 12. Foreground Carilah foreground yang menarik ketika Anda memotret air terjun. Letakkan objek tersebut di depan air terjun. Metode ini akan menambah nilai artistic dari foto air terjun Anda. Bila Anda ingin tetap narsis, maka berposelah di sekitaran foreground tersebut. 13. Detail Air terjun tidak selalu tentang air yang jatuh dari atas ke bawah, namun juga bebatuan atau dedaunan yang terkena basahan dari air terjun. Tangkaplah detail-detail kecil di sekitaran air terjun tersebut, lalu jepretlah dengan gaya Fotografi Anda. 14. Belajar Dari Foto Lain Lihatlah foto-foto air terjun yang dengan mudah Anda cari di google images, Anda bisa memulainya dari lokasi yang akan Anda tuju, atau bisa mencari insprasi dari lokasi-lokasi yang lain bisa Anda aplikasikan pada air terjun yang akan Anda tuju. 15. Jangan Fokus Hanya ke Air Terjun Air terjun biasanya memiliki mata air atau muara di sekitarnya, Anda dapat melihat ke sekitaran air terjun utama untuk mendapatkan foto-foto lain di lokasi air terjun tersebu. 16. Cari Teman Ini adalah salah satu hal yang penting, yaitu rekan seperjalanan. Carilah teman yang gemar memotret juga, jangan sampai Anda baru 10 jepretan, lalu teman Anda sudah ingin berpindah tempat. Carilah teman yang minimal suka bermain air, syukur apabila ada yang gemar memotret juga. Jangan mencari teman yang hanya ingin dipotret, nanti akan akan lebih sibuk menuruti kemauan teman Anda ketika berpose daripada memotret air terjun. 17. Cemilan Siapkan selalu makanan ringan dan minuman dari rumah. Cara ini akan mengamankan Anda dari kelaparan ketika menjumpai lokasi air terjun tanpa warung di sekitarnya. Selain lebih hemat, membawa makanan dan minuman sendiri juga lebih meyakinkan dalam hal higienitasnya. Tetap bawa pulang sampah Anda kembali ya !! 18. Waktu berangkat pagi hari maka anda akan membuat mendapatkan cahaya seperti ini. sumber foto Berangkatlah sepagi mungkin agar bisa mencapai lokasi air terjun lebih pagi. Keuntungannya adalah lokasi yang masih ramai pengunjung, juga yang terutama untuk pemotretan adalah Anda akan mendapatkan cahaya pagi yang lembut, sehingga foto air terjun Anda akan nampak lebih berkarakter namun lembut. 19. Persiapan Baju, Sandal, dll Siapkan pula persiapan yang matang, seperti baju ganti bila Anda berniat atau tidak sengaja basah kuyup terkena semburan air terjun. Sandal gunung adalah alas kaki terbaik untuk bermain ke air terjun, selain berbahan kuat dan tidak mudah selip, karakteristik bahan yang digunakan juga mudah kering, sehingga sangat cocok untuk dibawa berbasah-basahan ria. 20. Siapkan Lap Lap kering dan halus harus Anda persiapkan untuk berjaga-jaga ketika kamera Anda terkena percikan air ketika momotret air terjun. Hempasan angin yang tercampur percikan air hujan bisa membuat kamera Anda basah. 21. Selalu Kenakan Strap Kamera Untuk menjaga terjadinya hal yang tidak dinginkan, yaitu terceburnya kamera ke dalam air, maka gunakanlah selalu strap kamera untuk dililitkan pada tangan atau leher Anda. Mencegah akan selalu lebih baik daripada mengatasi. 22. Jangan Lupakan Kamera Smartphone Anda Apabila Anda memang tidak membawa DSLR atau kamera seperti itu, Anda bisa menggunakan kamera smartphone Anda untuk memotret air terjun. Bukanlah hal sulit untuk mampu mengoptimalkan fitur kamera smartphone untuk memotret air terjun. 23. Enjoy Your Trip Terlepas dari jumlah foto dan kualitas foto yang Anda dapatkan, bagaimanapun juga perjalanan adalah tentang mencari hal yang baru di tempat yang baru. Tetap nikmati perjalanan Anda, jaga kesantunan Anda, dan have a nice trip. REKOMENDASI ARTIKEL KEREN PALING BARU
Lokasi Desa Bendosari, Kecamatan Pujon, Bendosari, Malang, Jawa Timur 65391 Map Klik Disini HTM per Orang Buka Setiap Hari Telepon 0813-3318-3380 Di antara banyak pilihan rekreasi di daerah Malang, wisata alam merupakan salah satu unggulan dan favorit para wisatawan. Sudah bukan hal yang aneh lagi bila banyak wisatawan yang sengaja datang berkunjung ke daerah Jawa Timur, terutama ke Malang demi mengunjungi sederet lokasi wisata alam yang ada. Di Malang sendiri, terdapat pilihan lokasi wisata alam yang cukup lengkap. Mulai dari gunung dan perbukitan Tretes, pantai, hutan, hingga air terjun. Tak salah memang bila akhirnya dengan kekayaan alam tersebut, daerah ini menjadi pusat hiburan dan lokasi wisata di Jatim. Nah, bila Anda berniat untuk berwisata di Malang, ada beberapa lokasi yang bisa dikunjungi. Untuk air terjun sendiri, misalnya. Malang memiliki sederet nama air terjun ternama yang banyak dikunjungi wisatawan dari dalam hingga luar negeri. Ya, popularitas wisata di Malang memang bukan hanya dari wisatawan lokal saja namun hingga ke luar negeri. Wisata air terjun Coban Sewu yang terletak di antara Malang dan Lumajang misalnya, mendapatkan julukan Niagara Waterfall in Indonesia dari pengunjung luar negeri. Tak lain karena keaslian, âkeliaranâ, hingga keindahan dari curug. Sekilas Lokasiâ¤ď¸Jadi Tempat Wisataâ¤ď¸Menuju Lokasiâ¤ď¸Wisata Air Terjunâ¤ď¸Pemandangan Dari Ketinggianâ¤ď¸Tangga Dari Batuâ¤ď¸Bagian Licinâ¤ď¸Catatan Pentingâ¤ď¸ Sekilas Lokasiâ¤ď¸ Foto By aleguntur Coban Sewu adalah air terjun terkenal yang letak ada di antara Lumajang dan kota Malang. Alamat tepatnya ada di Desa Bendosari, Kecamatan Pujon, Bendosari, Pujon, Malang, Jawa Timur. Selain dikenal dengan nama Coban Sewu, air terjun ini juga mendapatkan nama Coban Tumpak Sewu. Kadang juga disebut Tumpang Sewu oleh warga sekitar. Nama dari air terjun tersebut berasal dari keadaan dan bagaimana sumber air di lokasi Coban Tumpak Sewu. Nama Coban Sewu untuk air terjun didapatkan dari kata Coban yang berarti air terjun, dan Sewu yang berarti Seribu. Nama tersebut diberikan karena Coban Sewu seakan memiliki âseribuâ sumber air terjun berbeda. Tentu saja, jumlah sumbernya tak benar-benar ada seribu. Atau mungkin pernah mencapai seribu sumber air terjun di Coban Sewu? Nah, tak ada yang tahu pasti. Sedangkan nama Coban Tumpak Sewu dan Tumpang Sewu diberikan karena air terjun yang ada di Coban Sewu seakan bertumpuk-tumpuk satu sama lain. Air terjun yang ada disini memang tak berasal dari satu sumber aliran air dari atas yang jatuh ke bawah. Melainkan sumber air dari berbagai arah di sepanjang tebing. Sehingga bila dilihat, air terjun akan terlihat âtumpangâ atau âtumpakâ menindih satu sama lain. Ini merupakan salah satu keunikan dari air terjun ini sendiri. Keunikan lain tentu saja letaknya yang berada di antara kabupaten Malang dan Lumajang. Menjadikan pengunjung bisa datang melalui akses dari arah kedua kota kabupaten ini. Bahkan bisa saja pengunjung masuk lewat Lumajang dan keluar ke arah Malang. Begitu pun sebaliknya. Menarik sekali bukan? Jadi Tempat Wisataâ¤ď¸ Foto By mariamitsura Berbeda dari cerita wisata lain, yang bermula dari tidak sengajaan, cerita Coban Sewu lebih menarik. Dikisahkan beberapa tahun lalu, sekumpulan pemuda di daerah perbatasan Malang dan Lumajang kesulitan mencari pekerjaan. Kurang lebih ada 20 orang pemuda yang lantas memutuskan untuk mencari curug atau air terjun baru yang nantinya bisa mereka buka menjadi lokasi wisata. Dikisahkan mereka mencari di sekitar daerah Ampelgading dan desa Lebakharjo. Hingga akhirnya menemukan air terjun diujung aliran sungai Glindih yang ada di Pronojiwo. Setelah diikuti, ditemukanlah grojogan Coban Sewu, yang letaknya tepat di perbatasan Malang dan Lumajang. Tepatnya di kecamatan AmpelGading, Malang dan desa Sidomulyo, kecamatan Pronojiwo, Lumajang. Setelah itu mereka pun mulai bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk menjadi pengelola dari objek wisata Coban Sewu tersebut. Fasilitas mulai disediakan dan perlahan namun pasti, jalan akses menuju ke arah daerah ini pun dibuka dengan bantuan dari pemerintah juga. Sejak sekitar 5 tahun lalu, objek wisata ini pun mulai dibuka dan menjadi pekerjaan utama pemuda daerah tersebut yang menjadi pengelola. Kreatif sekali bukan? Menuju Lokasiâ¤ď¸ Foto By Ada beberapa rute berbeda yang bisa diakses untuk menuju ke Coban Sewu ini. Namun bila Anda berasal dari luar daerah, sebaiknya memilih antara mencari jalan ke Lumajang atau Malang lebih dulu. Misalkan saja, bila Anda berada di daerah Jember akan lebih mudah untuk mencari jalan ke Lumajang lebih dulu baru dari sini, akan ada banyak sekali petunjuk arah menuju ke air terjun Coban Sewu. Sedangkan bila Anda berada di daerah Surabaya, menuju ke arah Malang tentu saja menjadi jauh lebih mudah dan lebih dekat. Arah jalan yang bisa ditempuh dari dua daerah tersebut ke arah selatan, mulai dari Tirtoyudo, Dampit, Turen, baru ke arah Ampel Gading atau ke arah Pronojiwo. Sepanjang perjalanan nanti, Anda juga bisa berpadu pada letak Gunung Semeru yang seharusnya ada persis di depan. Selain itu nantinya Anda juga akan melewati wilayah Petungsewu, yang merupakan arah menuju air terjun Parangtejo. Foto By Selain di sepanjang perjalanan, Anda juga akan melewati sederet coban lain seperti Coban Sumber Telu, Air Terjun Kapas Biru, serta Grojogan Kabut Pelangi atau Parangtejo tadi. Bila masih bingung, Anda juga bisa mencari lokasi Goa Tetes yang letaknya sekitar 1 KM dari Air terjun Parangtejo dan sekitar 2 Km dari Coban Tumpak Sewu. Sedangkan bila Anda datang dari arah Pasuruan, bisa menuju ke Coban Sewu dengan melewati Ngantang. Kemudian tak akan jauh lagi menuju lokasi air terjun. Untuk lebih jelasnya, peta yang ada di Wikimapia tentunya akan memudahkan Anda selama perjalanan menuju ke lokasi wisata air terjun. Meskipun ketika Anda sudah masuk ke daerah selatan Malang, akan mudah mencari di mana lokasi berdasarkan dari penunjuk jalan dan juga dari info warga yang ada di sekitar. Wisata Air Terjunâ¤ď¸ Foto By tikapus257 Setelah petunjuk arah sekitar 100 meter dari Coban Sewu akan ada jalan desa yang menuju ke area parkir. Disini merupakan batas paling akhir kabupaten Malang, tepanya di Dusun Jagalan, Desa Sidorenggo, Kecamatan Ampelgading Area parkir memang terbilang luas dan menjadi satu untuk mobil dan juga untuk motor. Di area parkir ini juga sudah terlihat fasilitas yang disediakan warga pengelola. Ada kamar mandi, toilet, kios makanan kecil, hingga terdapat juga mushala dan banyak warung-warung. Untuk parkir mobil Anda akan dikenakan biaya Rp 5,000 dan untuk motor Rp 2,000. Akan ada karcis khusus sebagai jaminan keamanan, jadi pastikan Anda tidak menghilangkannya. 10 Meter dari area parkir terlihat pos penjagaan untuk masuk ke dalam area air terjun. Anda harus membayar Rp 5,000 per orang untuk bisa masuk ke area ini. Perjalanan ke dalam dari pos cukup dekat. Kurang dari 50 meter, akan ada persimpangan jalan. Di mana belok kanan akan membawa Anda melihat air terjun dari area Malang dan sebaliknya dari arah Lumajang. Foto By whiempy Pemandangan Dari Ketinggianâ¤ď¸ Kedua bagian ini bahkan memiliki nama masing-masing, yakni Coban Sewu dan juga Panorama Coban Sewu. Berbelok ke kanan Anda harus siap dengan trip yang lebih ekstrem. Sedangkan di Panorama Coban Sewu Anda bisa menikmati pemandangan air terjun dari ketinggian. Panorama Coban Sewu cocok untuk Anda mengambil foto maupun video pemandangan dan bila Anda berwisata bersama keluarga maupun dengan anak. Sesuai namanya panorama Coban Sewu terlihat paling indah di daerah ini. Cocok juga untuk Anda mengambil video vlog petualangan yang diunggah ke YouTube nantinya. Meski terlihat tidak berbahaya, namun pastikan tetap waspadai di daerah ini. Seperti tempat wisata alam lain terdapat misteri sendiri, terutama setelah ada berita kejadian kecelakaan wisatawan yang jatuh. Bahkan bila Anda melihat, ada bagian yang masih ditutup setelah memakan korban meninggal. Daerah yang sudah menelan korban tewas seperti ini memang seharusnya membuat Anda lebih berhati-hati lagi. Foto By waktutravel_id Nah bila ke arah sebaliknya, seperti yang diungkap oleh banyak review, akan memberikan pengalaman yang lebih menantang. Disini, Anda akan turun melintasi tebing batu melalui tangga tak sembarang tangga. Tangga Dari Batuâ¤ď¸ Hanya beberapa meter ke bawah saja tangga terbuat dari batu, sedangkan berikutnya, tangga hanya disusun dari potongan bambu yang diikat dengan menggunakan tali ban. Beberapa anak tangga terlihat menurun dengan curam sepanjang sisi tebing. Sedangkan di bagian lain, Anda harus benar-benar merayap turun dengan berpijak pada tangga bambu. Sambil turun Anda juga harus berpegangan pada sebatang bambu dan tali yang dipasang di sisinya. Berbahaya, namun juga sangat menantang. Sembari menuruni tangga ini, Anda akan disuguhi pemandangan dari sisi air terjun. Tentunya Anda juga mendapatkan siraman rintik air terjun Tumpak Sewu yang terus mengguyur tanpa henti. Entah berapa puluh atau ratus anak tangga sempit yang harus dilalui sebelum Anda tiba di tempat peristirahatan. Ya, terdapat tempat peristirahatan untuk bergantian pengunjung lain yang akan naik. Ini karena tangga tersebut merupakan satu-satunya jalan naik dan turun dari arah Malang. Kecuali mau berputar ke arah Lumajang, yang nantinya akan membawa ke arah Panorama Coban Sewu. Di area peristirahatan ini, Anda bisa duduk di batang pohon sembari melihat keindahan alam yang membentang luas di hadapan. Rasanya perjalanan yang ditempuh meniti tangga tadi terbayang lunas. Bahkan saat masih di peristirahatan. Setelah melanjutkan perjalanan, Anda akan tiba di dasar air terjun dengan aliran sungai deras di bawah. Dari sini, Anda bisa melihat ke atas dan menyaksikan secara langsung indahnya pemandangan air terjun Coban Sewu. Anda bisa memilih beberapa kegiatan untuk dilakukan. Mulai dari masuk ke belakang tirai air terjun dan berfoto dari baliknya, bermain-main air di sepanjang sungai atau meneruskan perjalanan meniti sepanjang aliran sungai untuk olah raga rafting. Namun perlu diingat, Anda tak dianjurkan untuk berenang di area ini karena arus air terjun yang deras yang bisa terjadi kecelakaan. Foto By achmadrieqza Bagian Licinâ¤ď¸ Bila ingin meniti sungai pun, terdapat tali untuk berpegangan karena ada beberapa bagian sungai yang licin. Bila Anda meniti aliran sungai, akan ada pos lagi untuk Anda masuk ke area Panorama Coban Sewu. Pemandangan dari sini lebih menakjubkan lagi, karena Anda masih bisa meniti tali dan menuju ke arah yang lebih ke bawah atau kembali ke atas. Kedua pilihan dijamin sama-sama menantang dan menyenangkan. Bila waktu masih cukup, tak ada salahnya memang untuk kembali mengeksplorasi air terjun dengan melewati arah bawah atau meneruskan perjalanan dan naik ke atas. Bila Anda memutuskan naik ke atas, Anda akan dibawa ke arah lain dari Panorama Coban Sewu. Di sini, terdapat sebuah gazebo di mana Anda bisa menikmati pemandangan. Ada juga rumah makan untuk Anda isitirahat dan melepaskan lelah. Bahkan Anda bisa menikmati makanan dan minuman hangat sembari duduk di gazebo dan menikmati pemandangan dari atas Panorama Coban Sewu. Di lokasi yang sama ini, juga ada homestay di mana Anda bisa beristirahat bila hari sudah malam. Homestay disini dikelola oleh penduduk dengan harga yang murah. Meski yang disediakan hanya kamar dan ruangan untuk mandi saja. Untuk Anda yang gemar tantangan lebih, juga bisa camping di daerah ini. Untuk kamping di Panorama Coban Sewu, Anda cukup membayar Rp 35,000 saja sebagai biaya izin mendirikan tenda. Foto By Setelah itu Anda bisa langsung isitrahat di tenda. Tak perlu takut akan suasana yang gelap karena kebanyakan penjaga maupun muda-mudi di daerah tersebut masih akan ada di sekitar hingga larut. Juga akan ada banyak warung yang buka. Anda juga bisa mengambil gambar matahari pagi dari daerah ini dengan sangat bagus. Menyenangkan sekali bukan? Catatan Pentingâ¤ď¸ Setelah mengetahui rute perjalanan, fasilitas, hingga wisata di Coban Sewu, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan pula. Pertama, tentu saja kenakan baju yang nyaman. Begitu juga dengan sepatu. Bila Anda memutuskan untuk perjalanan hingga ke bawah air terjun, pastikan mengenakan sepatu atau sandal gunung anti selip. Bawa juga kantong sampah, jaket, dan juga baju. Coban Sewu merupakan area air terjun dengan aliran air yang deras. Sepanjang turun bahkan sepanjang di area air terjun, Anda akan terkena âgerimisâ yang merupakan aliran air yang terus jatuh. Jadi pastikan mengenakan baju yang cepat kering namun sekaligus hangat. Foto By Pastikan juga untuk membawa air minum karena perjalanan turun dan naik di air terjun ini mencapai 500 meter dan akan sangat melelahkan. Setelah itu pastikan untuk selalu mengutamakan keselamatan. Daerah Coban Sewu tak bisa dikatakan aman dengan banyaknya kecelakaan yang terjadi. Jadi pastikan meletakan keamanan diri di atas segalanya. Selamat berwisata! Parlindungan Sinabutar adalah nama lengkapnya. Memiliki pengalaman menulis sejak 2018. Pria yang punya hobi Travelling ini adalah seorang penulis berasal dari Durung, Medan. Selain jadi Wiraswasta, Dia adalah salah satu penulis yang aktif.
style ke air terjun